News Ticker

Latest Posts

31 Januari 2015, Pesta Bona Taon Parna P Siantar- Simalungun, Bupati JR Saragih Bantu Rp 500 Juta

- Senin, 09 Februari 2015 No Comments
Simalungun (SIB)- Keluarga besar Parna Siantar-Simalungun (pomparan raja naiambaton) anak, boru, bere, ibebere akan mengadakan pesta bona taon di Stadion Sang Naualuh Jalan Asahan Kecamatan Siantar, 31 Januari 2015. Pesta bona taon rencananya akan dihadiri 20 ribu orang.
Kegiatan tersebut dilaksanakan untuk mempererat rasa persatuan dan kesatuan dengan seluruh keturunan Parna yang ada di Siantar- Simalungun khususnya. “Oleh karenanya kami mengundang bupati hadir dalam acara tersebut,” kata Ketua panitia Oktavianus Rumahorbo didampingi panitia lainnya ketika audensi dengan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM di rumah dinasnya di Pamatang Raya, Selasa (11/11).
Turut mendampingi bupati yakni Sekda Drs Gidion Purba MSi, Kepala Bappeda Mixnon A Simamora SIP, Kadis Tarukim Drs Wilson Manihuruk, Kepala BKD Jamesrin Saragih SPd, Kadis Pariwisata Rizal EP Saragih AP MSi, Kadis PU Bina Marga Johanes Gurning SP, Kepala Perizinan Ir Jan Wanner Saragih MSi, Kadis Kesehatan dr Jan Mourisdo Purba MKes.
Bupati JR Saragih dalam sambutannya mengatakan pada prinsipnya ia mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut. Sebagai bentuk dukungan secara pribadi ia akan bantu Rp 500 juta kepada panitia.
Guna suksesnya acara tersebut, diharapkan panitia saling berkoordinasi agar acara dapat berjalan lancar. Satu hal yang perlu dilakukan bahwa sebelum hari H, diharapkan panitia mengadakan bakti sosial.
Kegiatan tersebut perlu dilakukan agar tidak ada kesan bahwa acara tersebut hanya seremoni belaka melainkan dapat juga dirasakan oleh masyarakat banyak, ujar JR Saragih. Pertemuan tersebut berlangsung penuh keakraban dan diakhiri dengan foto bersama.

JR Saragih : Mari Bergandeng Tangan Bangun Simalungun

- No Comments

JR Saragih : Mari Bergandeng Tangan Bangun Simalungun

2015, Anggaran Infrastruktur Jalan Rp 128 Miliar

SIMALUNGUN.SIMANTAB.com – Bupati JR Saragih mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama bergandengan tangan membangun Kabupaten Simalungun yang lebih baik . Ajakan tersebut disampaikan dalam acara sykuran awal tahun 2015, bertempat di ruang Harungguan Djabanten Damanik, Pamatang Raya, Senin (19/1).
Menurut JR Saragih, kegiatan syukuran di awal tahun merupakan program Pemkab Simalungun setiap tahunnya dilaksanakan bersama seluruh tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk menyampaikan terima kasih telah memberikan dukungan atas segala program yang telah dijalankan pemkab.
“Ini merupakan program kerja saya selama empat tahun, mengumpulkan tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat serta seluruh elemen masyarakat. Tujuannya bukan politik, akan tetapi kami merasa bersyukur atas segala dukungan moril kepada saya selaku pimpinan di daerah ini, dan jajaran dalam melaksanakan tugas pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakat termasuk dukungan dari DPRD Simalungun,” ujarnya.
Ketua DPRD Simalungun, Johalim Purba dalam sambutannya mengajak seluruh anggota dewan untuk  menciptakan suasana yang lebih bersahatan, santun terutama pada beberapa bulan kedepan.  “Harus kita bedakan cara kita berkomunikasi sebagai anggota dewan. Karena predikat kita disebut anggota dewan yang terhormat, tentu hal ini sangat penting bagi untuk menyampaikan yang terbaik dan penuh dengan santun,” ujarnya.
Acara tersebut juga dirangkaikan dengan menyambut Kapolres Simalungun yang baru AKBP Hari Sulesmono. Dalam kesempatan ini Pengurus DPP Presidium PM menyematkan seperangkat pakaian adat Simalungun kepada Kapolres dan istri.
Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Hari Sulesmono menyampaikan terima kasih kepada masyarakat Simalungun yang telah menyambutnya dengan baik. Selanjutnya dia menyampaikan, bahwa kesiapannya mengabdikan diri untuk keamanan di Kabupaten Simalungun bersama jajaran.
Disamping itu, Sulesmono selaku pejabat baru di Kabupaten Simalungun mengharapkan dukungan moril dari seluruh elemen masyarakat dalam melaksanakan tugas.
“Saya tidak mau adanya mis komunikasi antara Forum Pimpinan Daerah, sehingga terkesan kita berjalan sendiri-sendiri. Kepada forum komunikasi antara umat beragama bari kita berkerjasama untuk menjaga kerukunan umat beragama, sehingga tidak terjadi konflik. Karena cukup susah bila terjadi konflik SARA seperti daerah lain,” ujar pria kelahiran Bogor itu dan pernah bertugas di Ambon.
Sementara, kata JR Saragih, tahun 2015 ini, Pemkab Simalungun telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp128 miliar untuk infrastruktur jalan. JR Saragih didampingi Sekda Gidion Purba, Kadis Bina Marga Johanes Gurning, Kadis Tarukim Wilson Simanihuruk, dan Kepala Bappeda Mixnon Simamora, memaparkan tentang berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan untuk kepentingan seluruh masyarakat selama empat tahun terakhir.
Namun JR Saragih mengatakan, bahwa masih ada kekurangan terutama infrastruktur jalan. Oleh karenanya di tahun 2015 Pemkab Simalungun telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp128 miliar.
“Kabupaten Simalungun merupakan salah satu daerah terluas di Sumatera Utara dan jumlah penduduknya 1 juta jiwa lebih. Sejak dilantik menjadi Bupati Simalungun tahun 2010 lalu anggaran APBD sebesar Rp 1,1 triliun, namun saat ini setiap tahun ada kenaikan dan untuk tahun anggaran 2015 APBD hampir Rp. 2 triliun. Anggaran untuk jalan tahun 2015 yang sudah disahkan sebesar Rp. 128 miliar,” katanya.
Terkait dengan penanganan banjir yang terjadi baru-baru ini di Kota Sebelawan, JR Saragih menyampaikan Pemkab Simalungun telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp15 miliar, sehingga diharapkan bencana tersebut tidak terjadi lagi untuk selanjutnya. Demikian juga bencana longsong di Nagori Lokkung Raya di 7 titik, pemkab juga telah mengalokasikan anggaran sekitar Rp 10 miliar.
Sementara itu, Kadis Bina Marga Johanes menjelaskan, bahwa anggaran sebesar Rp128 miliar antara lain untuk perbaikan jalan di Sebelawan, jalan dari Tanah Jawa sampai Hutabayuraja, jalan di Bosar Maligas, jalan lingkar di Kecamatan Bandar, jalan di Kecamatan Pematang Bandar, jalan di Gunung Malela, di Pamatang Sidamanik, jalan dari simpang Pangalbuan tembus ke Tinggi Raja, jalan dari Simpang Raya ke Dolok Pardamean, perbaikan jembatan di Bah Jambi III Tanah Jawa, jembatan silou II penghubung Hutabayuraja ke Kerasaan dan jembatan di Bah Bolon.
Editor : Kevin Sinaga

Bupati JR Saragih : TNI Harus Berperan Beri Pencerahan

- No Comments
Simalungun-andalas Bupati Simalungun Dr JR Saragih SH MM mengharapkan TNI berperan memberikan pencerahan kepada masyarakat, sekaligus membantu Pemkab Simalungun dalam menjaga suasana yang kondusif di daerah itu.
Harapan tersebut disampaikan bupati dalam sambutannya saat menghadiri syukuran awal tahun dan doa bersama Kodim 0207 Simalungun beserta Pemkab Simalungun-Kota Pematang Siantar dan seluruh komponen masyarakat, di Makodim 0207 Simalungun, Pamatang Raya, Kamis (5/2).
Dikatakan, keberadaan Kodim 0207 Simalungun diharapkan dapat membantu kemajuan dalam percepatan pembangunan ibukota Kabupaten Simalungun dan menambah semangat bagi masyarakat Kota Pamatang Raya agar lebih maju. “Ini merupakan salah satu program Pemkab dalam rangka percepatan pembangunan ibukota Kabupaten Simalungun,”kata bupati.
Selain itu, bupati menyampaikan, Pemkab Simalungun juga berupaya agar instansi pemerintah Kabupaten Simalungun berada di ibukota, seperti Kantor Polres, Kodim 0207 Simalungun sudah berada di Kota Pamatang Raya.
“Kita berharap lembaga hukum seperti Kantor Pengadilan Negeri dan Kejaksaan juga berada di Pamatang Raya. Semua itu untuk percepatan pembangunan Kota Pamatang Raya sebagai ibukota Kabupaten Simalungun,”ujarnya.
Dengan adanya instansi-instansi pemerintah di Kota Pamatang Raya, dapat memberikan semangat bagi masyarakat untuk membangun agar Kabupaten Simalungun lebih maju, terutama kota Pamatang Raya lebih dikenal masyarakat luas. 
Di Kota Pamatang Raya saat ini sudah ada Universitas Efarina yang baru-baru ini telah melaksanakan wisuda mahasiswa. Bahkan akses jalan Kota Pamatang Raya menuju Medan sudah dibuka melalui Karya Bakti TNI Kodim 0207 Simalungun, tanpa melalui Pematang Siantar yaitu melalui simpang Pangalbuan. “Tahun ini jalan tersebut akan diaspal, dan diharapkan dalam dua tahun ke depan jalan tersebut selesai,”kata bupati.
Sebelumnya, Dandim 0207 Simalungun Letkol Inf Parluhutan Marpaung SIP mengatakan, acara syukuran awal tahun dan doa bersama Kodim 0207 Simalungun, merupakan ucapan syukur kepada Tuhan karena pada tahun ini masih diberikan kesehatan dan berkah sehingga dapat melaksanakan tugas.
Terkait dengan program Pemkab Simalungun dalam percepatan pembangunan Kota Pamatang Raya, menurut Letkol Inf Parluhutan Marpaung, salah satunya adalah kantor instansi pemerintah harus pindah ke Kota Pamatang Raya secepatnya. “Kami sangat sependapat dengan hal itu,”katanya.(VID)

JR Saragih Akui Hampir Semua Jalan di Simalungun Rusak

- No Comments
SIMALUNGUN | DNA – Bupati Simalungun, DR.JR Saragih SH.MM mengakui hamper semua infrastruktur di Simalungun mengalami kerusakan. Untuk perbaikannya, tahun 2015 mendatang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun akan mengalokasikan sekitar Rp108 miliar untuk perbaikan jalan, sedangkan yang terbesar adalah untuk Kecamatan Hutabayu Raja mencapai Rp 10,5 miliar.
Hal itu disampaikan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM di acara Perayaan Natal Bersama pemerintah dan masyarakat Kabupaten Simalungun yang dipusatkan di halaman gereja HKBP Bahal Batu, Kecamatan Hutabayu, dalam sambutannya menanggapi harapan masyarakat kecamatan itu yang disampaikan tokoh masyarakat H Saragih.
Rencana anggarana infrastruktur itu, imbuh Bupati, sebagai harapan dari masyarakat untuk pembangunan jalan. Janji JR Saragih itu disampaikan di hadapan sekitar 6000 an masyarakat dari 11 kecamatan yang menghadiri perayaan Natal itu.
“Ini hari-hari bersejarah bagi Kebupaten Simalungun karena masyarakat dapat berkumpul di acara perayaan natal di Hubayuraja dengan penuh sukacita,” kata JR Saragih.
Dikatakan JR Saragih, insfrastruktur di Kabupaten Simalungun hampir semua mengalami kerusakan. Oleh karenanya di tahun 2015 Pemkab Simalungun telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan.
Selain di kecamatan Hutabayuraja, Kecamatan Hatonduhan juga mendapat alokasi dana untuk jalan sebesar Rp1,5 miliar, Jawa Maraja Bah Jambi Rp1 miliar, Tanah Jawa Rp3 miliar, Gunung Malela Rp3 miliar, Bandar Huluan Rp 2 miliar, Bandar Masilam Rp1,5 miliar, Bandar Rp4,5 miliar, Ujung Padang Rp1 miliar, Bosar Maligas Rp5 miliar, Pamatang Bandar Rp4,5 miliar.
“Dana yang kita alokasikan ini untuk infrastruktur jalan di kecamatan pada tahun 2015. Oleh karena itu kepada orang-orang tua saya, untuk pembangunan jalan di Kabupaten Simalungun ini mulai jalan desa sampai jalan-jalan protokol termasuk jembatan ada sekitar Rp 108 miliar di tahun 2015,” papar Bupati sembari menambahkan bahwa melalui program Master Plan Percepatan Perluasan Pembanguan Ekonomi Indonesia (MP3EI) nantinya banyak jalan-jalan akan ditangani oleh pemerintah pusat.
Disamping itu, Bupati juga menyampaikan program kerja Pemkab Simalungun yang akan dilaksanakan pada tahun 2015 mendatang, antara lain mengenai peningkatan pendapatan bagi para pangulu dan perangkatnya, meningkatkan gaji tenaga honor termasuk guru-guru honor, kesejahteraan para PNS.
“Guru merupakan garam dan terang bagi anak-anak didiknya. Tanpa guru kita tidak bisa maju. Demikian juga PNS maupun aparatur penyelenggara pemerintahan diharapkan dapat meningkatkan kinerja dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Pangabdian yang tulus akan membawa berkah bagi keluarga,” ujar Bupati.
Khusus kepada para camat Bupati menyampaikan bahwa, Mendagri telah mengapresiasi pelayanan kantor pemerintahan 24, dengan memberikan anugerah Kepala Daerah Inovatif Tahun 2014 kepada dirinya (Bupati), sehingga penghargaan yang diberikan diharapkan bukan sekedar pajangan namun harus sesuai dengan faktanya.
“Camat yang tidak mampu mengoptimalkan pelayanan pemerintah 24 jam akan saya berikan tindakan tegas. Apa yang saya lakukan semata-mata untuk kepentingan masyarakat, apalagi Menteri Dalam Negeri sudah memberikan penghargaan atas pelayanan pemerintah kepada masyarakat Simalungun,” tandas Bupati.
Sebelumnya, tokoh masyarakat Kecamatan Hutabayu Raja, H Saragih mengapresiasi pelaksanaan Natal yang digagasi Bupati Simalungun bersama masyarakat di kecamatan-kecamatan.
Kepada Bupati Simalungun, Saragih berharap supaya pemerintah daerah memperhatikan kerusakan jalan di wilayah Kecamatan Hutabayu Raya,yang selama ini telah memberikan kontribusi untuk mensukseskan program ketahanan pangan di Simalungun.
“Kami masyarakat Kecamatan Hutabayu Raja,sangat mengharapkan perhatian Bupati Simalungun untuk perbaikan jalan terutama di sentra-sentra produksi pertanian,” tandas Saragih.
Perayaan natal bersama tersebut diawali dengan pelaksanaan ibadah natal yann ditandai dengan penyalahan lilin natal oleh Bupati, Ketua DPRD Drs Johalim Purba, Pendeta pengkhotbah Pdt Langsung Sitorus MTh (Ephorus HKI), tokoh masyarakat yang disaksikan oleh Ketua Panitia Drs Marolop Silalahi Msi.
Sebagai mana perayaan natal bersama sebelumnya, seperti di Kecamatan Tiga Runggu dan Tiga Dolok, pada perayaan natal di Bahal Batu ini Bupati juga memberikan bingkisan kepada setiap yang hadir, serta memberikan bantuan kepada peyandang cacat fisik berupa kursi roda, pemberian kunci rumah kepada masyarakat dari hasil program bedah rumah, pemberian akte lahir, akte kawin, BSM dan pemberian penghasilan tambahan bagi guru PAUD berprestasi.
Dalam khotbahnya, Pdt Langsung Sitorus MTh antara lain mengajak jemaat kristiani untuk merayakan natal ini dengan penuh suka cita dan meningkatkan kesabaran. Karena orang yang sabar akan mampu memperbaiki dirinya.
Di kesempatan itu, Ketua DPRD Simalungun, Drs Johalim Purba dalam sambutannya antara lain mengatakan, melalui perayaan natal, masyarakat diharapkan menerima santapan rohani guna memperbaiki sendi-sendi kehidupan sehingga mendapatkan kasih dalam mengarungi kehidupan dimasa yang akan datang serta dapat meningkatkan rasa syukur kita kepada Tuhan atas kerunia yang telah diberikan kepada kita.
Perayaan natal bersama itu sendiri mengangkat tema yang diambil dari kitab Roma 12:12 yakni ”Bersukacitalah dalam pengharapan, sabar dalam kesesakan dan bertekunlah dalam doa”. Sedangankan sub tema adalah “Dengan perayaan Natal ini diharapkan supaya kita tetap bersabar dan bersama-sama dalam melanjutkan pembangunan Kabupaten Simalungun yang Makmur perekonomian, Adil, Nyaman, Taqwa, Aman dan Berbudaya (Mantab)”.
Turut memberikan kata sambutan dalam perayaan natal tersebut, Ketua BKAG Pdt Mangantar Tambutan STh. Tampak hadir dalam kesempatan itu, Ketua PN Simalungun, Dandim 0207 Simalungun, mewakili Kapolres, para wakil dan anggota DPRD Simalungun, para pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Simalungun, tokoh masyarakat, tokoh agama dan para camat serta pangulu.(ril/herman maris)

Bupati Bersama FKPD Tinjau Korban Banjir Di Serbelawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar

- No Comments
Hujan yang terjadi beberapa hari ini mengakibatkan meluapnya sungai yang melintasi kota Sebelawan Kecamatan Dolok Batu Nanggar hingga mencapai sekitar 5 meter. Akibat meluapnya sungai tersebut sebanyak 20 unit rumah penduduk terendam banjir yang dihuni oleh 153 Kepala Keluarga (KK). Bahkan akibat meluapnya suangai tersebut 3 warga meninggal dunia akibat terseret arus.

Bencana banjir yang menimpa ratusan rumah penduduk dan menelan korban jiwa tersebut, Jum̢۪at 09/01/2015, ditinjau oleh Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM bersama Dandim 0207 Simalungun Lekol Inf Parluhutan Marpaung, Kapolres AKBP Hari Sulesmono, Sekda Drs Gidion Purba serta para pimpinan SKPD dijajaran Pemkab Simalungun.

Di Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Bupati bersama rombongan langsung menuju rumah Haidir warga masyarakat Nagori Dolok Merangir 1 yang keluarganya meninggal akibat bencana tersebut yakni Sri Haryani (34 tahun) Jihana Nafisar (5 tahun) dan M Ikhsan Hanafi (9 tahun) meninggal dunia akibat terbawa arus sungai untuk melayat.

Dalam kesempatan itu, Bupati menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya para korban akibat terserat aru sungai. Bupati berharap para keluarga yang di tinggalkan tabah dalam menghadapi cobaan ini. Dikesempatan ini Bupati memberikan bantuan kepada keluarga korban.

Menurut keterangan beberapa warga yang berada di rumah duka menyampaikan bahwa ketiga korban meninggal akibat terseret arus sungai dan merupakan warga pasar 1 Nagori Dolok Marangir 1 yang hendak pulang kerumahnya dari rumah saudaranya di Serbelawan dengan menggunkan sepeda motor. "Namun saat melintas di sebuah titi pasar satu, tiba-tiba sepeda motor yang dikendarainya terhantam air sungai sehingga tergelincir dan jatuh, lalu mereka terbawa arus sungai bersama sepeda motor miliknya dan akhirnya ditemukan telah meninggal,"tutur warga tersebut.

Masih keterangan wagra tersebut, mendengar adanya warga yang hanyut terbawa arus sungai, spontanitas warga masyarakat langsung menyelusuri bantaran sungai untuk mencari korban. Dengan kesabaran dan cara bergotong royong ketiga korban akhirnya dapat ditemukan bersama sepeda kotor milik korban.

Usai dari rumah duka, Bupati Simalungun dan rombongan selanjutnya menuju perumahan warga yang terkena banjir di Kota Serbelawan. Setibanya di lokasi perumahan warga, yang saat itu sedang melakukan pembersihan rumahnya masing-masing pasca banjir, dibantu personil dari TNI, Polri, PNS dan para pelajar, Bupati menyapa setiap warga semberi menyampaikan untuk tetap bersabar dalam menghadapi musibah ini.

Camat Dolok Batu Nanggar Zaenah Sembiring SPd yang turut mendampingi Bupati bersama rombongan menjelaskan bahwa meluapnya sungai yang berada di wilayah Pasar Bawah Kota Sebelawan terjadi sekitar puluk 09:00 Wib hingga pukul 05:00 Wib.

Dikatakan, sejak terjadi bajir tersebut pihak kecamatan bersama warga masyarakat saling membantu satu denngan yang lainnya untuk mengungsi ke daerah yang tidak terkena banjir, karena ketinggian air mencapai sekitar 5 meter. "Bahkan beberapa fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah terendam air serta jembatan rusak karena banjir,"jelas Zaenah.

Sementara itu, melihat kondisi rumah warga terkena banjir, Bupati memerintah instansi terkait agar segera melakukan tindakan untuk memecah arus sungai di hulu saat itu juga, sehingga diharapkan nantinya air tidak langsung ke sungai.

"Pemkab Simalungun akan berusaha agar bencana banjir ini tidak terjadi lagi. Kita akan pecah air yang mengalir di sungai ini di hulu dengan mengalihkan air di beberapa titik sehingga saat hujan deras tidak terjadi seperti ini,"kata Bupati kepada wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik.

Menyinggung tentang upaya yang telah dilakukan Pemkab Simalungun dalam memberikan bantuan kepada masyarakat, Bupati menyampaikan bahwa telah menurunkan tenaga bantuan yang terdiri dari TNI, Polri, PNS, Medis, pelajar dan termasuk bantuan tenda, Posko Kesehatan untuk warga yang terkena banjir serta membuka dapur umum sampai masyarakat yang rumahnya terkena banjir benar-benar dapat menempati rumahnya masing-masing.

Selain itu, Bupati juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, apalagi di aliran sungai. "Masyarakat jangan panic, kami bersama Forum Kominukasi Pimpinan Daerah akan memberikan bantuan untuk keperluan masyarakat, untuk itu saya himbau kepada masyarakat untuk sama-sama menjaga kebersihan lingkungan dan jangan membuang sampah sembarangan, apalagi di aliran sungai,"ungkapnya.

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut, tokoh masyarakat, Camat Tapian Dolok, Camat Bandar Huluan, Lurah Serbelawan, Lurah Aman Sari, Kepala Puskesmas

Bupati Simalungun melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Bandar

- No Comments
Bupati Simalungun DR JR  Saragih SH MM mengharapkan petugas medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Kota Perdagangan untuk bersinergi dan mempunyai komitmen dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Harapan tersebut disampaikan Bupati dalam arahannya dihadapan para petugas medis RSUD Perdagangan saat berkunjung di rumah sakit tersebut, Selasa 20/01/2015. Dalam melakukan kunjungan di RSUD Perdagangan Bupati didampingi beberapa pimpinan SKPD diantaranya Kepala Bappeda, Kadis Tarukim, Kadis Tamben, Kadis Kominfo, Kadis Perhubungan, Kadis Kesehatan, Kepala RSUD Perdagangan dan Camat Bandar, Kabag Humas serta Kabag Umum dan beberapa staf.

Menurut Bupati, RSUD Perdagangan akan dijadikan sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) untuk tindaklanjut pelayanan kesehatan kepada masyarakat baik dari Kabupaten Simalungun maupun dari luar daerah ini. Oleh karena itu struktur rumah sakit ini harus dibenahi.

"Kita akan benahi rumah sakit ini termasuk struktur organisasinya, melengkapi peralatan medis, menambah dokter spesialis dan petugas medis seperti perawat, radiologi, analis, farmasi serta kita lengkapi dengan mess perawat dan rumah dokter. Ini tentu membutuhkan sinergitas dan komitmen serta dukungan kita semua sehingga rumah sakit ini bisa dinikmati masyarakat yang  membutuhkan pertolongan,"kata Bupati.

Disamping itu, Bupati juga mengharapkan kepada seluruh petugas medis di RSUD Perdagangan untuk meningkatkan disiplin dalam melaksanakan tugas, karena nantinya rumah sakit ini akan melayani rujukan dari Puskesmas seperti Puskesmas Ujung Padang, Bosar Maligas, Bandar Masilam, Bandar Huluan, Perdagangan, Pematang Bandar, Simpang Bah Jambi, Serbelawan, dan Hutabayuraja.

"Kita berharap dari daerah lain juga akan datang ke rumah sakit ini untuk mendapatkan layanan kesehatan, tentu dengan meningkatnya jumlah pasien yang berobat di rumah sakit ini dakan berdapak pada peningkatakan kesejahteraan petugas medis di rumah sakit ini,"tambah Bupati.

Saat berada di RSUD Perdagangan, Bupati bersama rombongan meninjau ruangan-ruangan yang ada di rumah sakit tersebut, sembari memerintahkan instansi terkait untuk melakukan penataan terhadap ruangan-ruangan yang ada di rumah sakit itu.

Selanjutnya, usai melakukan peninjauan di RSUD Perdagangan, selanjutnya Bupati bersama rombongan meninjau pasar modern Perdagangan. Di Pasar modern ini Bupati disambut oleh para pedagang yang ada di pusat perbelanjaan tersebut dan menerima berbagai keluhan pedagang.

Seperti yang diungkapkan Sanggam Pakpahan salah seorang pedagang di pasar modern, bahwa banyak kios dipasar modern tersebut yang kosong ditinggalkan pemiliknya karena sepi pembeli, banyaknya sampah yang bertumpuk sehingga menimbulkan aroma yang tidak sedap dan menghidupkan terminal perdagangan serta penertibkan pedagang yang masih ada di pasar lama (eks terminal Perdagangan) agar sama-sama berdagang di pasar modern.

Menanggapi keluhan pedagang tersebut, Bupati memerintahkan Kadis Perhubungan untuk segera mengarahkan angkutan umum untuk menghidupkan terminal dan Dinas Kebersihan dan Pertamanan untuk segera membersihkan sampah yang ada di sekitar pasar. Kepada Kasatpol PP Bupati juga memerintah untuk menertibkan pedagang yang ada di pasar lama serta kepada camat dan lurah untuk mendata kembali pedagang yang ada dipasar modern Perdagangan.

Presiden RI Joko Widodo Berkunjung di KEK Sei Mangke Kabupaten Simalungun

- No Comments
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo didampingi Ibu Hj Iriana Joko Widodo bersama beberapa menteri kabinetnya didampingi Gubernur Sumatera Utara (Sumut) H Gatot Pujonugroho ST bersama Istri, melakukan kunjungan kerja ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangke Kabupaten Simalungun, Selasa 27/01/2015.

Kehadiran Presiden RI bersama rombongan di KEK Sei Mangkei disambut oleh Bupati Simalungun DR Saragih SH MM dengan menyematan ulos pamotting kepada Presiden RI, disaksikan Farum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Ketua dan Anggota DPRD, Sekda bersama para pejabat dijajaran Pemkab Simalungun, serta pihak megement PT Unilever Oleocemichal Indonesia (UOI) berasama jajarannya, direksi PTPN III bersama jajarannya. Sebelumnya Presiden RI juga meresmikan sejumlah proyek beberapa proyek di Sumut antara lain pembangunan Jalan Tol Medan-Binjai dan Proyek Diversikasi Alumunium PT Inalum.

Di KEK Sei Mangke, Presiden RI dan Ibu didampingi Gubsu bersama rombongan meninjau areal pembangunan PT UOI di lahan sekitar 18 hektar areal perkebunan PTPN III Kebun Sei Mangke. Dalam meninjau lokasi PT UOI Presiden dan robongan menggunakan 3 unit bus. Selama mengitasi lokasi PT UOI rombongan disambut antusian oleh karyawan PT UOI.

Usai meninjau pembangunan PT UOI, Presiden RI Joko Widodo dihadapan wartawan dari berbagai media cetak dan elektronik antara lain menyampaikan apresiasi terhadap PT UOI. Presiden  memastikan pemerintah pusat siap mendukung KEK Sei Mangkei untuk menjadi kawasan investasi yang menarik bagi investor lokal dan asing di kawasan Indonesia bagian barat.  "Ini bagus, KEK Sei Mangkei merupakan kawasan khusus yang sangat strategis, dan kita harapkan berdampak untuk memajukan daerah-daerah di sekitarnya," kata Presiden.

Presiden juga meminta pemerintah provinsi dan kabupaten maupun kota di sekitar KEK Sei Mangke membangun infrastruktur yang dibutuhkan menjadi kawasan tersebut sebagai kawasan tujuan investasi.

Sementara itu, Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun berharap, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei di daerah ini mampu menyerap tenaga kerja untuk mengurangi angka pengangguran. "Kita berharap dengan adanya kawasan ekonomi khusus ini, dapat menyerap tenaga kerja dari Simalungun minimal 70 persen," sebut Bupati Simalungun.

Perekrutan tenaga kerja daerah ini, Bupati berharap mampu memberikan dampak pada peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Simalungun. Selain itu untuk percepatan pengembangan kawasan industri ini, Bupati berharap pemerintah pusat dapat mendukung pembangunan infrastruktur jalan khusunya menuju KEK Sei Mangkei. "Tadi saya sudah bicara dengan meteri dan pada prinsipnya mereka mendukung. Itulah yang kita harapkan dengan hadirnya Presiden ke daerah ini," ungkap Bupati.

Masyarakat Simalungun Antusias Sambut Presiden

Puluhan ribu warga Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun, menyambut antusias kedatangan Presiden Djoko Widodo ke KEK Sei Mangkei. Terlihat masyarakat dari sejumlah desa (nagori) berkumpul di jalan lintas seputaran lapangan sepakbola Nagori Sei Mangkei, dan sepanjang jalan ke kawasan industri tersebut sejak pukul 11.00 WIB sampai kehadiran Presiden dan rimbongan di kawasan iitu.

Selain itu, juga tampak terlihat ribuan pelajar sekolah dasar melambaikan bendera merah putih ukuran kecil saat rombongan Presiden melintas, yang dibalas dengan lambaian tangan Presiden. "Biarpun sebentar, dan hanya melihat sekilas wajah, kami puas dan bangga desa kami dikunjungi Pak Djokowi (Presiden)," kata Purwanto diamini sejumlah warga Nagori Sei Mangkei lainnya.

Mereka berharap kedatangan Presiden dan meresmikan pabrik di KEK Sei Mangkei bisa secepatnya memberikan dampak positif terhadap perekonomian. "Kalau semua sudah beroperasi, kan putra-putri kami bisa diterima kerja. Peluang untuk berjualan atau berusaha juga semakin terbuka," kata Mbak Ningsih.

Dalam kesempatan itu, Presiden RI Joko Widodo, saat hendak meninggalkan KRK Sei Mangke, melihat masyarakat di sepanjang jalan, menyempatkan diri menghentikan kenderaannya untuk menyapa warga sembari membagi buku tulias kepada masyarakat.

Secara spontan dan tanpa komando, masyarakat langsung menghampiri Presiden untuk menerima buka yang diberikan dan bersalaman dengannya. "Kami sangat gembira bisa melihat langsung bapak Jokowi dan bersalam dengan beliau,"ujar beberapa warga.

Bupati Mengajak Keluarga Besar Parna Bersama Pemerintah Membangun Kabupaten Simalungun

- No Comments
Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM mengajak keluarga besar parna untuk bersama-sama dengan pemerintah membangun Kabupaten Simalungun kedepan agar lebih maju, makmur, sejahtera dan bermartabat.

"Ini merupakan sejarah bagi Kabupaten Simalungun, dimana perngurus parna telah terbentuk dan telah dilantik mulai dari kabupaten sampai ke nagori (desa). Oleh karena itu, mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Simalungun agar lebih maju, makmur, sejahtera dan bermartabat," ajak Bupati.

Ajakan tersebut disampaikan Bupati Simalungun dihadapan puluhan ribu keluarga besar Parna Kabupaten Simalungun dan Kota Siantar, dalam sambutannya pada acara syukuran awal tahun Parna dan pelantikan pengurus Parna Kabupaten Simalungun periode 2015 - 2018, bertempat di Stadion Mini Radjamin Purba, Kecamatan Siantar, Sabtu 31/01/2015.

Dalam sambutan itu, Bupati juga menyampaikan berbagai program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh Pemkab bersama DPRD Simalungun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, diantaranya bidang kesehatan, peningkatakan kesejahteraan aparatur penyelenggara pemerintah mulai dari tingkat Kabupaten sampai tingkat nagori, perbaikan sarana pendidikan dan infrastruktur jalan. Hal tersebut dapat dilakukan atas dukungan do̢۪a dari masyarakat, melalui anggaran APBD Kabupaten Simalungun yang setiap tahun meningkat dan di tahun 2015 mencapai hampir Rp. 2 trilyun.

"Pemkab Simalungun akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat, melalui anggaran yang ada Pemkab bersama DPRD Simalungun telah melaksanakan program-program pembangunan di daerah ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Seperti anggaran insfrastruktur jalan kita terus berupaya meningkatkannya, sehingga jalan-jalan baik di nagori-nagori dapat dilalui,"tutur Bupati.

Di kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan bahwa Ibukota Kabupaten Simalungun yakni kota Pamatang Raya telah terbentuk dan sudah dikenal oleh masyarakat baik di daerah ini maupun di luar Kabupaten Simalungun. "Kita harus bangga, karena Parna telah mengambil bagian membangun Kabupaten Simalungun dalam memberikan palayanan kepada masyarakat. Sekarang Simalungun telah dikenal banyak orang,"kata Bupati.

Diakhir sambutannya itu, Bupati mengatakan bahwa acara yang dilaksanakan oleh keluarga besar Parna agar dijadikan sarana silahturrahmi untuk meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam membangun Kabupaten Simalungun kedepan menjadi lebih baik.

Sebelumnya, kedatangan Bupati Simalungun yang didampingi oleh Ny Erunita JR Saragih dan putrinya diacara syukuran tersebut didambut dengan tari pedang/tor-tor Manatas Nambur yang dilanjutkan dengan tor-tor sombah. Acara tersebut juga diawali dengan upacara nasional yang ditandai dengan menyanyikan lagu Indonesia raya dan dilanjutkan dengan hening cipta yang dipimpin oleh Bupati Simalungun, kemudian menynyikan mars Parna.

Sementara itu pelantikan pengurus Parna Kabupaten Simalungun, Kecamatan dan Nagori serta Gerakan Muda Parna (Gempar) dipandu oleh utusan lima Puak yakni Simalungun, Toba, Mandailing, Pak-pak dan Karo. Dewan pengurus Parsadaan Pinoppar ni Raja Naiambaton Anak, Boru, Bere dan Ibebere Kabupaten Simalungun periode 2015 – 2018 terdiri dewan penaset: Ketua DR JR Saragih SH MM, Anggota terdiri dari Karense Simbolon (mewakili Puak Toba), Jawarmen Saragih (mewakili Puak Simalungun), Pisman Tumanggor SPd (mewakili Puak Pak-pak), Pahrudin Dalimunte (mewakili Puak Mandailing) dan N Yos Barus (mewakili Puak Karo). Dewan pengurus kolektif terdiri dari Ketua Drs Garinsen Saragih, Ketua Pelaksana Harian Oktavianus Rumahorbo, Sekretaris Timbul Siallagan SH dan Lindung Samosir, Bendahara Darwan Saragih dan Piliaman Simarmata serta dilengkapi dengan seksi-seksi.

Pelantikan pengurus Parna tersebut ditandai dengan penyerahan Patakan Raja Naiambaton kepada Ketua Dewan Pengurus Kolaktif Drs Garinsen Saragih, selanjutnya pataka tersebut di kelilingkan untuk dipengang oleg pengurus Parna Kecamatan, Nagori dan Gempar.

Ketua Panitia Oktavianus Rumahorbo dalam laporannya menyampaikan terima kasih atas kehadiran keluarga besar Raja Naiambaton yang berasal dari kecamatan dan pelosok nagori serta dari Kota Pematangsiantar. "Ini membuktikan adanya mengalir darah yang sama ditubuh kita masing-masing yaitu darah Raja Naiambaton,"ujarnya.

Diselah-sela itu acara tersebut, tokoh ada bersama tokoh masyarakat kota Parapat menyematkan pakaian adat toba dan Tukkot Tunggal Panaluan kepada Bupati Simalungun dan Istri. Dikesempatan ini bere dari parna menyampaikan bahwa mereka siap untuk mendukung program-program pembangunan yang di laksanakan Bupati Simalungun DR JR Saragih SH MM.

Acara tersebut juga di hibur oleh artis-artis ibu kota seperti Judika Sihotang, Rani Simbolon, Dorman Manik, Marsada Band, Trio Axidos dan artis pendukung lainnya serta pencabutan undian lucky drow yang berhadiah diantaranya speda motor, TV, dispenser dan banyak hadiah menarik lainnya. Tampak hadir dikesempatan itu antara lain, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD), Anggota DPRD, Sekda, Staf Ahli Bupati, Para pimpinan SKPD, Camat dan Para Pangulu, Tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan puluhan ribu masyarakat dari kecamatan se-Kabupaten Simalungun.

Dua Tokoh Nasional Apresiasi Kinerja Bupati DR JR Saragih SH MM

- Jumat, 06 Februari 2015 No Comments

Perayaan Hari Jadi Kabupaten Simalungun Ke-181 Meriah

Dua Tokoh Nasional Apresiasi Kinerja Bupati DR JR Saragih SH MM


Simalungun (SIB) - Tokoh Nasional Letjend TNI Purn TB Silalahi mengapresiasi kemajuan Kabupaten Simalungun dan mengaku bangga terhadap Bupati DR JR Saragih yang dinilai berhasil melakukan pembangunan. Dinilai pula bahwa Kabupaten Simalungun merupakan salah satu kabupaten tertua di Indonesia yang telah banyak melahirkan putra-putri terbaik.

“Dia (JR) ini adik saya. Dulu waktu saya menteri, dia masih pangkat mayor. Dia potensial menjadi jenderal tetapi lebih memilih untuk mengabdi kepada rakyat dan rela kembali ke kampung halaman untuk memajukan daerahnya. Saya bangga kepada adik saya ini,” kata TB Silalahi yang juga utusan khusus Presiden RI saat perayaan Hari Jadi Kabupaten Simalungun ke-181 di Pamatangraya, Senin (24/3/2014).

Hadir mengikuti acara di antaranya, Mantan Menteri Pertanian RI Prof DR Ir Bungaran Saragih MSc, Wagubsu Tengku Erry Nuradi mewakili Gubernur Sumatera Utara, Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Istu Hari S SE MM, Forum Komunikasi Daerah Simalungun, Dirut PTPN IV Erwin Nasution, dan Komisaris PTPN IV Anton Saragih.    

Mantan Menteri Bungaran Saragih yang juga tokoh nasional kemudian memberikan penjelasan soal perkembangan pembangunan Kabupaten Simalungun lewat refleksi sejarah masa lalu, masa sekarang dan masa yang akan datang. Dahulu, Kabupaten Simalungun dianggap jauh terbelakang dan sekarang sudah semakin maju. Namun dinilai masih perlu peningkatan pembangunan melalui kerjasama antara masyarakat dan pemerintah.

Menurut observasinya, selama ini, pembangunan di Kabupaten Simalungun lebih banyak hasil inisiatif pemerintah baik Pemkab Simalungun, Pemprovsu maupun pusat. Untuk itu diperlukan inisiatif masyarakat yang bekerjasama dengan pemerintah guna mematangkan pembangunan.

Kemudian, Kabupaten Simalungun yang dihuni beragam suku dan agama mencerminkan kebersamaan. Bungaran mengatakan Kabupaten Simalungun adalah Indonesia kecil, semua etnis ada namun tidak pernah terjadi konflik. Kebersamaan diminta supaya dipelihara.

Sementara itu Tengku Erry Nuradi memaparkan 3 isu dunia yang berkembang sekarang ini yaitu isu pangan, energi dan lingkungan hidup. Ketiga isu ini ada di Kabupaten Simalungun.

“Bumi Habonaron do Bona” sebagai penyumbang atau surplus beras dianggap pendukung ketersediaan pangan khususnya di Sumatera Utara. Kemudian banyak potensi alam di Simalungun yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi seperti air terjun dan sungai. Jika potensi alam itu dikembangkan semisal untuk energi listrik diyakini akan  membantu kebutuhan energi di Sumut.

Wagubsu juga mengajak seluruh elemen agar menjaga kelestarian lingkungan hidup. Banyak objek wisata di Simalungun yang perlu dijaga lingkungan hidupnya seperti Parapat di pinggiran Danau Toba.

Bupati JR Saragih mengharapkan dukungan semua elemen masyarakat untuk mempercepat pembangunan di Kabupaten Simalungun. Kedatangannya ke Simalungun untuk memberikan pelayanan tanpa membedakan suku maupun agama.

JR komit memperjuangkan pemekaran Kabupaten Simalungun menjadi 2. Ia menjelaskan, proses pemekaran tinggal menunggu putusan DPR RI dan surat dari presiden telah dikirim ke DPR RI.


SUMBER : http://hariansib.co/

Bupati Simalungun di PENSI GKPS Denpasar 2011

- No Comments

BUPATI SIMALUNGUN DR.JR.SARAGIH.SH.MM

- No Comments

JR Saragih: Membangun Ala 'Anak Terminal'

- No Comments

JR Saragih: Membangun Ala 'Anak Terminal'

Dari pecat anak buah, sampai bangun rumah sakit.
Pernah bertugas di Korps Polisi Militer membuat gaya kepemimpinan JR keras dan disiplin.
Senin, 19 Desember 2011 menjadi hari tak terlupakan bagi 109 pejabat eselon III dan IV di jajaran Pemerintah Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. "Hanya" gara-gara tak ikut upacara Hari Kesadaran Nasional, mereka kehilangan pekerjaan, alias dicopot dari jabatan masing-masing.
Bupati Simalungun Jopinus Ramli (JR) Saragih marah besar hari itu, lantaran anak buahnya tak disiplin. Dia bekas militer, tentu gerah melihat disiplin pegawai negeri sipil (PNS) yang rendah. "Padahal itu adalah hari kesadaran nasional. Seharusnya mereka terlebih dahulu harus menyadarkan dirinya," kata bupati yang biasa disapa JR ini dalam perbincangan dengan VIVAnews, Rabu 24 Oktober 2012. Pria kelahiran 10 November 1968 itu masih belum bisa menyembunyikan rasa kesalnya.
Tak hanya 109 PNS saja yang jadi sasaran disiplin sang Bupati. Dua hari sebelumnya, 17 Desember 2011, JR juga mencopot Kepala Dinas Kesehatan Simalungun, Saberina Tarigan. Simalungun sempat geger dengan berbagai pencopotan ini. JR beralasan, Kadinkes tak datang saat dia panggil rapat karena sedang berada di Medan. "Pejabat eselon II itu tidak boleh meninggalkan daerahnya tanpa sepengetahuan bupati."
Tanpa tedeng aling, JR pun pernah mencopot Kepala RSUD Raya gara-gara keluhan masyarakat. "Saya pun sidak pagi-pagi, rumah sakit tidak terurus, atap-atap bocor dibiarkan. Seharusnya rumah sakit itu bersih," kata dia seraya menambahkan bahwa dirinya sangat peduli pada kesehatan.
Tapi, amarah JR kepada 109 PNS yang bolos upacara tak lama. Berselang sehari, dia memanggil kembali anak buahnya itu bekerja. Sebagai hadiah Lebaran. "Sekaligus peringatan kepada para pejabat agar memberikan contoh yang baik. Dan kalau itu berulang lagi, pencopotan jabatan pasti akan mereka terima."
Tak heran jika gaya kepemimpinan JR keras dan disiplin. Dia pernah bertugas di Korps Polisi Militer, komandan sub Detasemen Polisi Militer, komandan Detasemen Polisi Militer. Bahkan, dia pernah bergabung sebagai salah satu personel pengamanan presiden.
Selain dunia militer, masa kecil suami Erunita Tarigan Girsang ini pun turut membentuk karakter JR yang tangguh dan keras.  Tak seperti bocah kebanyakan, dia harus berjibaku untuk membiayai sekolahnya sendiri.
Ayahnya, R Saragih, meninggal saat dia baru berusia satu tahun. Sang Ibu lalu menitipkan JR di rumah nenek di Desa Hapoltakan Pematang Raya karena perekonomian yang morat marit. Sejak SD, JR membantu neneknya memetik kopi di ladang. Tapi, duka kembali menggelayut. Sang Nenek juga meninggal. JR kembali ke rumah ibunya, N boru Sembiring Meliala, di Tanah Karo.
Karena ekonomi tak memungkinkan, JR terpaksa berhenti sekolah saat duduk di kelas 6. Tak mau lama-lama dirundung sedih, JR memutuskan merantau ke Pematang Siantar. Di sana JR melakoni pekerjaan apapun untuk mendapat uang.
Dia menjadi tukang semir sepatu di terminal, dan juga tukang bersih-bersih bus antar kota. Dua tahun JR harus membanting tulang dengan pekerjaannya itu.
Dia kembali ke bangku sekolah setelah seorang supir menyarankannya sekolah.

Dia berhasil menyelesaikan sekolahnya hingga SMP sambil bekerja memperbaiki alat-alat elektronik dan beternak ayam. Sampai di situ, penderitaan rupanya belum mau melepas JR.
Dia kesulitan membayar uang sekolah untuk melanjut ke SMA. JR kembali merantau. Kali ini, tujuan rantauannya jauh dari kampung halaman, Jakarta. Di Ibukota, JR bekerja sebagai penggali pasir. Dari uang itu, dia bisa mendaftar ke SMA swasta Iklas Prasasti di Kemayoran. Saat bersekolah di SMA ini lah hidup JR menemui titik balik.
Sambil bersekolah, JR mendapat tawaran bekerja paruh waktu di pusat Primer Koperasi Mabes TNI AD di Jakarta. Keuletan dan kegigihan JR mencari uang untuk sekolah mendapat simpatik dari petinggi angkatan TNI AD. JR pun diberikan kesempatan mengikuti tes masuk Akademi Militer, dan berhasil.
Minder lihat baju dinas
Di luar disiplin ala militernya dalam memimpin Simalungun, ada satu kebiasaan JR yang sudah diketahui warga. Dia kerap blusukan ke daerah-daerah dengan sepeda motor trail miliknya, tanpa pengawalan. Mengenakan baju kaus biasa, JR juga sering terlihat nongkrong di warung-warung kopi.

"JR itu sosok nyentrik. Dia sering ke warung kopi untuk membaur dengan warga," kata Enrico, penggiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) Lembaga Cegah Kejahatan Indonesia. Sekilas, kata dia, perjalanan dengan motor ke kampung-kampung itu terlihat seperti pencitraan. "Tapi, tidak. Dia memang begitu. Langsung turun untuk bertanya kebutuhan warganya itu apa," imbuhnya.
Saat ditanya soal kebiasaannya itu, JR punya alasan sendiri. Sebelum dirinya menjabat sebagai bupati, menurut JR, jalanan di Simalungun sudah kacau, terutama di pedalaman. Masih banyak yang belum diaspal. "Ada yang sampai tak bisa dilalui. Itulah kenapa saya lebih senang pakai motor trail. Kalau pakai mobil nanti susah sendiri karena sebagian jalanan di dalam tidak bisa dilalui mobil," kata JR.
Soal kaus olahraga saat kunjungan kerja? "Kalau pakai dinas saya terlalu kaku. Dari pengalaman, masyarakat merasa minder melihat baju dinas pejabat yang hadir di kampungnya," kata JR. Seolah-olah, imbuhnya, pejabat itu orang hebat.
Padahal, dia datang justru mau jadi tempat curhat warga. Dengan kaus biasa, tak hanya warga, staf pun tak canggung lagi. "Inilah yang saya inginkan. Jadi mereka bisa lebih terbuka dan merasa bersahabat dengan saya. Tentunya kerjasama lebih berguna." Warga pun lebih berani mengajaknya duduk di warung kopi jika tak mengenakan baju dinas.
Mengenai prioritas pembenahan, JR punya dua hal: kesehatan dan pendidikan. Dua bidang ini, menurut JR, adalah hal paling penting dalam kehidupan. "Sekolah tinggi kalau tak sehat juga susah. Begitu juga sebaliknya. Nah, keduanya ini harus menjadi nomor 1 di Simalungun," kata dia.
Beberapa sekolah, kata dia, sudah dibangun sehingga menambah tempat bagi generasi muda menimba ilmu. Dia berharap pembangunan pendidikan ini terus berkembang sebab pendidikan adalah salah satu cara memajukan bangsa. Hal ini diakui Enrico. "Basic dia kesehatan. Awalnya, dia punya rumah sakit. Jadi dia lebih dominan kesehatan. Tapi, pendidikan pun jalan, terbukti bertambahnya sekolah di Simalungun," jelas Enrico.
Selanjutnya, prioritas JR adalah infrastruktur. "Perlahan, Kota Raya sudah berkembang menjadi kota baru. Padahal dulu, kota ini seperti kota mati. Meskipun sudah menjadi kabupaten Simalungun," imbuhnya. Indikasi kota mati, kata dia, orang susah cari penginapan, warnet, dan layanan publik lainnya.
Jalanan pun, menurutnya, sudah kian lebar. Investor pun mulai melirik Raya, di luar Siantar untuk berinvestasi. "Landasan pacu pun sudah ada di Raya," kata dia. Penerbangan pertama dari landasan pacu itu terjadi pada 2011 lalu. Tapi, dia akui memang masih kurang investor. "Susi Air sering berkunjung ke sini."
Di sektor pertanian, JR belum bisa berjanji muluk-muluk. Paling tidak, kata dia, Simalungun tidak perlu mengimpor beras dari luar. Simalungun, kata dia, merupakan daerah pertanian sehingga padi pun jadi andalan wilayah yang dia pimpin.
Bupati Simalungun sejak 28 Agustus 2010 itu juga pernah mendapat penghargaan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono karena berhasil meningkatkan produksi padi pada 2011 lalu. Penghargaan ini diberikan melalui Menteri Pertanian Siswono MM di Jakarta. Dibandingkan 2009, Simalungun surplus produksi padi sebanyak 134.156 ton pada 2011.